Sunday, March 17, 2013

Mutira ketajaman Hati

 
Orang Fasik Menjadi Kekasih Allah

Surat Ash-Shu`arā' (The Poets) - سورة الشعراء

26:19
dan kamu telah berbuat suatu perbuatan yang telah kamu lakukan itu dan kamu termasuk golongan orang-orang yang tidak membalas guna.(And [then] you did your deed which you did, and you were of the ungrateful"). 


   Di kalangan Bani Israil ada lelaki fasik(yang gemar melakukan dosa) yang tidak pernah berhenti dari kejahatannya,sampai-sampai penduduk sekitar menjadi resah,dan satupun tidak ada yang berani melerai.Semua penduduk hanya bisa berdoa kepada Allah agar dia disadarkan.Sehingga akhirnya Allah menurunkan  wahyu kepada Nabi Musa as,yang memberitakan bahwa di kalangan Bani Israil ada lelaki fasik,Engkau harus mengusir pemuda itu agar kejahatanya tidak menimpa ke penduduk sekitarnya.
     Nabi Musa as pun mengusir pemuda itu,namun si pemuda tetap berpindah-pindah desa dengan menyebarkan kemungkaran.Dan sekali lagi Allah mengeluarkan perintahkan untuk mengusir pemuda itu ke arah padang pasir.
     Di sana tidak dijumpai satupun makhluk,tumbuh2an atau hewan.Bahkan keluarganyapun dari sisinya.Sampai akhirnya ia jatuh sakit keras.Dia terjatuh dan kepalanya tersungkur ke pasir.Dia merintih; "Andai ibuku ada di sisi kepalaku,ia pasti merasa kasian dan menangisi aku.Andai ayahku ada tentu dia membantu menguruskan masalahku.Andai istriku ada disini,ia pasti menangisi kepergianku.Dan andai anak2ku ada disini jugamereka pasti menangisi di belakang jenasahku sambil berdoa;"Ya Allah,ampunilah ayahku sang pengembara yang tak berdaya,yang durhaka,yang fasik dan yang terbuang dari negaranya,dari desanya,dan sampai terasingkan di padang pasir yang luas.Dari sini ia keluar dari dunia ke akhirat dengan memutuskan segalanya".
    "Ya Allah Engkau telah memisahkan aku dari keluargaku,orang tua ku dan ank istriku,Namun janganlah  Engkau putuskan Rahmad-Mu dariku.Engkau sudah membakar hatiku lantaran terpisah dari mereka,namun janganlah ENgkau bakar aku dengan api neraka-Mu karena kedurhakaanku".
         Maka saat itupu Allah mengutus para bidadari yang bisa menyerupai ibuny,ayahnya,istrinya dan anak2nya.Mereka semua duduk disamping pemuda itu sambil menangis.
         Pemuda itu!".Hatinya langsung gembira.Ia bisa meninggal ke Rahmadtullah dalam keadaan suci dan terampuni.
      Kemudian Allah Ta'ala menurunkan Wahyu kepada Nabi Musa as ."pergilah ke padang pasir ini dan di tempat ini,sebab disana wafat seorang wali(Kekasih Allah) dari sekalian waliyul-llooh.Hadirlah kesana dan urus segala keperluannya.
         Ketika Nabi Musa as.sampai disana,ia terhenyak dan melihat seorang  pemuda yang dimaksud wali Allah adalah pemuda yang dahulu pernah diusir dari negaranya dengan perintah Allah jua.Nabi Musa melihat di sekitar jenasah pemuda itu ada beberapa bidadari yang menemaninya.
             Nabi Musa as.berkata;"Wahai Allah,bukankah pemuda ini yang pernah terusir dari negaranya atas perintah-Mu!"
               Allah berfirman;"Ini adalah Rahmad-Ku,dan pengampunan dari-Ku lantaran rintihannya di padang yang luas,juga lantaran perpisahanya dengan keluarganya.Lalu Aku mengutus beberapa bidadari menemaninya menyerupai semua keluarganya.Dan mereka semua ternyata iba melihat dia di tempat yang terpencil ini.Sebab ketahuilah,bila seorang mati di tempat terpencil,maka semua penghuni langit dan bumi menangis merasa kasihan padanya.Lantas Aku,dan Aku adalah Dzat yang selalu menyayangi melebihi sayangnya mereka,apakah tidak seharusnya mengasihi dia!"
             "Allah adalah Dzat Yang Maha Santun tehadap hamba-hambanya"
Semoga renungan di hari ini menjadikan kita menjadi manusia yang beriman dan senantiasa mohon ampunannya,karena Dia Dzat Yang Maha Pengampun,,,,,

No comments:

Post a Comment