Tuesday, July 23, 2013

TERNAK IKAN HIAS


Indonesia merupakan surganya ikan hias, karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia setelah Brasil, apalagi hampir semua negara menyukai produk ikan hias dari Indonesia, karena Indonesia memiliki banyak jenis spesies ikan hias sedikitnya ada 240 jenis ikan hias laut dan 226 jenis ikan hias air tawar. Indonesia termasuk dalam lima besar negara-negara pengeskpor ikan hias, pada tahun 2012 lalu nilai ekspornya mencapai 600 milyar rupiah, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi eksportir ikan hias terbesar di dunia. Sampai saat ini ikan hias air tawar merupakan salah satu jenis komoditas ekspor nonmigas bidang perikanan yang mampu menyumbang devisa negara yang cukup besar.
Ikan hias memiliki daya tarik tersendiri baik dari segi keindahan warna yang dapat memberikan kepuasaan untuk orang yang menyukainya, selain itu ikan hias juga disukai karena keanekaragaman bentuk dan tingkah lakunya yang unik, di samping itu pula ikan hias juga memiliki nilai artistik yang tinggi, banyak pula orang yang menyukainya karena keeksotisan dan kelangkaan dari ikan hias tersebut. 
Perkembangan bisnis ikan hias di Indonesia memiliki prospek pasar yang semakin berkembang pesat dari waktu ke waktu, hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya animo masyarakat terhadap ikan hias apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya permintaan untuk ikan hias terus meningkat dari waktu ke waktu.
Potensi kekayaan ikan hias yang melimpah dan kondisi alam yang mendukung ditambah lagi dengan kondisi pasar bebas saat ini pastinya semakin menggairahkan pasar ikan hias internasional, dan sudah seharusnya peluang ini dapat dimanfaatkan oleh Indonesia dengan menjadikan ikan hias sebagai komoditas ekspor yang sangat potensial, selain itu peluang usaha dan potensi ekonomi budidaya ikan hias hasilnya sangat menjanjikan dan menggiurkan, hal tersebut merupakan peluang yang bagus untuk dijalani.
Budidaya ikan hias kini mampu memberikan penghidupan yang layak bagi pelaku usaha yang menjalani dan menekuninya dan banyak pula  yang menggantungkan hidupnya dari membudidayakan dan memasarkan ikan hias. Setiap jenis ikan hias memiliki pangsa pasar masing-masing, budidaya ikan hias mampu menghasilkan pemasukan yang lebih besar karena ikan hias dihargai dengan sistem per ekor, tidak jarang pelaku usaha yang semula menekuni budidaya ikan konsumsi seperti ikan lele, ikan nila, gurame akhirnya beralih menekuni budidaya ikan hias, semua itu dikarenakan peluang usaha dan potensi ekonomis budidaya ikan hias lebih menggiurkan dibandingkan dengan ikan konsumsi, karena hasil budidaya ikan hias lebih menekankan pada kualitas ikan hias tersebut . Harga ikan hias di pasaran bervariasi mulai dari ratusan rupiah sampai dengan harga jutaan rupiah, bahkan untuk beberapa ikan hias tertentu ada yang harganya mencapai ratusan juta rupiah. Hal ini merupakan peluang usaha yang bagus untuk dijalani.
Budidaya ikan hias sudah dapat dijalani walaupun dengan manajemen yang sederhana karena dalam mengembangkannya usaha ikan hias ini tergolong mudah, teknologinya mudah diserap dan diterapkan, karena teknologi yang digunakan cukup sederhana dan budidaya ikan hias dapat diusahakan untuk skala rumah tangga atau usaha kecil, tidak membutuhkan lahan yang luas, selain itu pemijahan dan perawatannya tidak membutuhkan modal yang besar dan juga tidak membutuhkan kolam yang luas, bisa dilakukan di lahan yang sempit, jika tidak memiliki kolam yang luas, budidaya ikan hias bisa dilakukan di dalam akuarium atau bak semen yang cukup kecil.
Keuntungan lain dari budidaya ikan hias adalah perputaran modalnya yang cepat dan waktu pemeliharaan ikan hias yang relatif singkat dibandingkan dengan ikan konsumsi yang rata-rata waktu budidayanya mencapai 0 – 12 bulan, siapapun dapat melakukannya tidak ada batasan usia untuk menekuni usaha ini. Jika serius menekuni usaha ini sebenarnya dapat memperoleh hasil yang sangat besar. Untuk pemasarannyapun tergolong mudah, karena konsumennya merata dari berbagai golongan mulai dari anak-anak sampai orang tua, dari kalangan menengah ke bawah sampai menengah ke atas , sudah banyak pelaku usaha yang sukses dari membudidayakan ikan hias ini, maka tidaklah heran bila banyak pelaku usaha baru yang mulai melirik usaha ini. 

Bisnis ikan hias memang memiliki prospek bisnis menggiurkan. Dengan modal yang tidak terlalu besar dan sedikit keterampilan membudidayakannya anda dijamin dapat potensial income dari bisnis ini. Pasarnya pun terbilang cukup mudah, terutama di kota – kota besar seperti : Tangerang, Serang dan Cilegon, serta beberapa kota besar lain di Jabodetabek.
Alasan yang dipilih mengapa ikan hias sebagai sumber penghasilan ? karena usaha budidaya ikan hias tidak membutuhkan lahan yang luas, memerlukan modal yang kecil dan dapat dilakukan oleh setiap anggota keluarga juga waktu yang relatif singkat. Jenis-jenis ikan tersebut antara lain jenis siklid, platis, lemon, cupang, black ghost, manvis, palmas, guppy, diskus, oscar dan masih banyak lagi lainnya dengan tingkat pembudidayaan secara tradisonal, semi intensif ataupun secara intensif dengan sarana dan prasarana yang beragam.
Untuk mendapatkan hasil budidaya ikan hias yang baik dapat dilakukan dengan selalu menjaga kualitas dan kuantitasnya. Dalam menjaga kualitas dan kuantitas tidak terlepas dari cara budidaya ikan hias yang dilakukan. Oleh karena itu dalam kegiatan budidaya ikan hias perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :

Budidaya ikan hias dapat menggunakan wadah dari berbagai jenis selama tidak bocor. Wadah budidaya yang sering digunakan untuk ikan hias adalah akuarium, kolam bak semen, kolam terpal/plastik, bak fiber glass dengan ukuran yang beragam. Selain itu juga dapat dimanfaatkan barang-barang bekas yang tidak bocor dan dapat ditambal dengan ukuran dan diameter yang beragam ukurannya. Wadah budidaya ikan sistem airnya ada yang mengalir dan ada yang tergenang. Wadah pembudidayaan ikan hias ini terdiri dari wadah perawatan induk, pemijahan, penetasan telur, pendederan, pembesaran dan penampungan hasil. Tetapi wadah yang digunakan tergantung dari jenis ikan dan yang utama adalah tergantung dari luas lahan dan modal yang dimiliki.
Lingkungan hidup ikan hias air tawar
Ikan hias mempunyai kemampuan hidup pada lingkungan yang beragam. Lingkungan hidup ikan yang sangat mempengaruhi adalah air, suhu, derajat keasaman (PH), kesadahan air, kandungan oksigen terlarut dan kecerahan. Untuk membudidayakan ikan hias haruslah sesuai dengan kondisi lingkungan air disekitar kita. Lingkungan air yang ideal bagi ikan hias rata-rata adalah untuk suhu air 24 – 300C, PH 6-7, oksigen terlarut > 3 ppm dan kecerahan air 30 – 60 cm.
Sumber air untuk budidaya ikan hias antara lain berasal dari air tanah, air sungai dan air PAM. Jenis-jenis air tersebut harus diendapkan dahulu minimal 12-24 jam sebelum dipakai agar kandungan oksigen terlarutnya cukup dan gas-gas yang lain hilang.
Untuk membuat PH yang sesuai dengan kehidupan ikan hias dapat dilakukan dengan memberikan kapur pertanian atau kapur bordo dengan dosis secukupnya bila terlalu asam/basa.
Kesadahan air menunjukkan kandungan mineral seperti kalsium, magnesium dan seng. Tingginya kesadahan sangat dipengaruhi oleh kondisi sekitar seperti jenis tanaman sekitar sumber air dan mikroorgnisme. Kesadahan atau kekerasan air yang ideal untuk budidaya ikan hias air tawar berkisar antara 70 – 100 HD
Kandungan nitrit dalam usaha budidaya ikan berasal dari sisa pakan, kotoran ikan, lumut, tanaman mati yang terdekomposisi dalam siklus nitrogen. Kandungan nitrit berpengaruh terhadap kesehatan yang berakibat pada pertumbuhan dan perkembangan ikan
Pakan untuk ikan hias yang diberikan biasanya adalah pakan alami dan pakan buatan. Jenis pakan alami yang biasa diberikan yaitu infusoria, kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, artemia, serangga, kodok, ikan hidup/mati. Sedangkan pakan buatan adalah pakan yang bahan dasarnya juga berasal dari pakan alami. Pakan buatan umumnya berbentuk pellet yang kadar proteinnya dapat diatur sesuai kebutuhan pertumbuhan ikan.

Dalam pemijahan ikan hias diperlukan indukan ikan jantan dan betina. Induk yang akan digunakan harus mencukupi umur untuk dipijahkan dan sudah matang gonad (kelamin). Untuk mengetahui tingkat kematangan gonad pada ikan hias dapat dilihat dari cirinya. Ciri induk matang gonad untuk induk betina antara lain perut gendut ke arah genital dan bila diraba terasa lembek serta halus, genital menonjol (membuka) dan bila diurut akan keluar beberapa telur. Sedangkan induk jantan yang matang gonad dicirikan bila diurut kearah genital akan mengeluarkan cairan sperma. Ikan hias akan mengalami matang gonad dan dapat dipijahkan pada umur 4 – 12 bulan tergantung jenis ikannya. Calon indukan kondisi badannya harus sehat, tidak terjangkit penyakit dan berasal dari keturunan (gen) yang baik dan bagus. Untuk mendapatkan calon indukan adalah dengan jalan membeli, diperoleh dari antar pembudidaya ikan hias, dari hobiis atau menghasilkannya sendiri.
Pemijahan ikan untuk proses pembuahan telurnya ada yang berlangsung secara internal dan eksternal. Ikan hias ada yang bertelur dan ada yang beranak. Perlakuan proses pemijahan berbeda tergantung jenis ikannya. Oleh karena itu harus disiapkan media, bahan, alat yang diperlukan dalam proses pemijahan. Tidak semua ikan hias dapat melakukan pemijahan secara alami. Untuk membudidayakan ikan hias yang tidak bisa memijah secara alami dapat dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon perangsang (induced spawning) agar bisa memijah baik secara alami atau melalui pengurutan (stripping). Perlu diketahui untuk membudidayakan ikan hias sebaiknya hindari pemijahan satu keturunan (inbreeding).
Penetasan Telur ikanhias
Telur akan menetas tergantung dari jenis ikannya. Biasanya telur akan menetas setelah 24 jam menjadi larva. Penetasan (inkubasi) telur dapat dilakukan di akuarium,kolam permanen, corong dan happa. Dalam proses penetasan ada yang dilakukan dengan cara diangkat induk secara keseluruhan atau ada yang induknya ditinggal salah satunya. Proses penetasan telur ada yang memerlukan aerasi dan ada yang tidak.
Perawatan Larva hingga Pembesaran
Telur yang sudah menjadi larva akan mulai berenang kesana-kemari. Larva ikan dapat ditempatkan dalam akuarium, hapa, kolam bak, bak plastik, fiber glass dan kolam tanah serta wadah lainnya.
Selama mulai menetas sampai umur ± seminggu larva tidak perlu diberi makan karena masih membawa cadangan makanan berupa kuning telur (yolksack). Setelah seminggu sudah mulai diberikan makanan berupa infusoria, kutu air atau artemia, cacing sutera atau jenis makanan lainnya baik dari pakan alami atau buatan yang ukurannya lebih kecil dari mulut larva. Setelah ikan berukuran benih dan mulai besar pakan yang diberikan berupa kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, serangga, kodok, ikan hidup/mati atau pellet. Pemberian pakan yang umum dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.
Kepadatan penebaran benih ikan harus disesuaikan dengan luasan media budidaya, jangan terlalu padat atau terlalu jarang. Bila terlalu padat menyebabkan pertumbuhan ikan lambat dan jika jarang tidak efisien penggunaan media budidaya (pemborosan).
Air yang menjadi tempat benih ikan hidup, akan mengalami penurunan kualitas yaitu air menjadi kotor akibat sisa makanan dan kotoran ikan. Oleh karena itu diperlukan pembersihan air (penyiponan). Caranya dengan membuka pipa pembuangan atau menyedotnya. Air yang dibuang tidak semuanya, maksimal ¾ bagiannya. Setelah itu diisi kembali dengan air yang sudah diendapkan sebelumnya jangan air baru. Makanya para pembudidaya harus memiliki tendon air agar dapat melakukan penyiponan kapan saja. Frekuensi penyiponan air semakin sering semakin baik dan paling lambat sekali seminggu.
Ikan-ikan yang terawat akan mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan dan perkembanga ikan biasanya tidak seragam. Ada yang besar lebih dahulu, normal dan ada yang bantet (kontet). Untuk itu perlu dilakukan penyortiran dan pedederan ikan. Ikan-ikan yang berukuran seragam dikelompokkan berdasarkan ukuran agar pertumbuhannya seragam. Setelah dilakukan pendederan ini perlu dilakukan pendederan selanjutnya. Antara anakan jantan dan betina harus disortir dan dipisahkan untuk menghindari pemijahan dini he….supaya pertuumbuhan ikan normal dan untuk menyiapkan calon indukan.
Lama proses pemeliharaan ikan hias sampai ikan siap jual tergantung pada jenis ikannya. Pada umur 1-2 bulan biasanya ikan sudah berukuran 1-2 inci. Jadi dapat diukur pertumbuhan ikan dan kapan ikan itu bisa dijual tergantung pada jenis dan ukurannya. Ikan hias bisa dipasarkan kapan saja tergantung dari kebutuhan pembudidayanya.
Hama dan Penyakit
Pada budidaya ikan hias, pembudidaya ada kalanya menghadapi hama dan penyakit. Hama yang perlu ditanggulangi adalah ular, burung, katak, larva capung, keong dan yang paling penting adalah manusia. Penyakit yang menyerang ikan hias adalah penyakit yang disebabkan oleh bukan parasit (non parasiter) dan penyakit yang timbul karena serangan parasit.
Penyakit yang berasal dari non-parasiter biasanya bersumber dari faktor lingkungan dan terutama adalah makanan. Makanan yang tidak dibersihkan akan mengundang berbagai macam penyakit. Oleh karena itu makanan yang diberikan sebelumnya harus dicuci dulu agar bersih baru diberikan. Pemberian pakan yang berlebihan dan tidak sesuai akan mengakibatkan adanya gejala kekurangan oksigen dan keracunan. Lingkungan yang lainnya adalah adanya perubahan temperatur, PH dan kesadahan yng tidak sesuai ambang batas normal. Perubahan temperatur biasanya terjadi pada saat musim pancaroba. Pada saat inilah cupang banyak terserang penyakit. Oleh karena itu harus selalu mengontrol keadaan air.
Penyakit parasiter disebabkan karena adanya serangan parasit pada badan ikan, insang, lendir maupun dalam tubuh ikan itu sendiri. Parasit ini dapat berupa protozoa, cacing, udang renik, jamur, bakteri dan virus
Pemasaran
Permintaan ikan hias masih banyak pangsa pasarnya baik untuk pangsa pasar lokal dan ekspor. Untuk memasarkan ikan hias ini para pembudidaya bisa langsung menjual sendiri ke konsumen atau menggunakan jasa pengepul (pengumpul) yang biasanya sudah mempunyai jaringan yang luas dan ada juga pembeli yang langsung datang ke pembudidaya. Ada juga yang menawarkan ke agen-agen (supplier) atau berdagang keliling. Untuk memaksimalkan pemasaran hasil budidaya ikan hias, para pembudidaya harus bisa membuka jaringan yang luas agar bisa mendapatkan konsumen tetap. Cara lainnya adalah dengan melakukan usaha budidaya ikan hias dengan sistem plasma. Selain itu juga dengan membentuk kelompok/asosiasi yang saling menguntungkan antara sesama anggotanya.
Pembudidaya juga harus mempunyai pengepul tetap yang selalu siap menampung hasil usaha. Yang tak kalah penting adalah para pembudidaya harus aktif mencari konsumen secara langsung baik melalui hubungan langsung ataupun melalui media komunikasi seperti telepon dan internet. Konsultasi dan koordinasi dengan pemerintah sangat penting dilakukan untuk mencari terobosan dalam bidang pemasaran.
Budidaya ikan hias air tawar merupakan suatu komoditi yang dapat dikembangkan sebagai sumber mata pencaharian karena modal yang diperlukan kecil, dapat memanfaatkan lahan yang sangat terbatas dan waktu yang relatif singkat serta cara budidaya yang mudah. Sekarang yang sangat diperlukan adalah pembinaan dari pemerintah atau instansi terkait lainnya untuk mengembangkan potensi budidaya ikan hias diwilayah masing-masing untuk mengangkatnya sebagai komoditi unggulan juga lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran.
Kabupaten dan Kota Tangerang telah banyak yang membudidayakan ikan hias air tawar dan mempunyai penghasilan yang tinggi. Mudah-mudahan kota-kota besar lainnya di Provinsi Baten dapat meanfaatkan peluang ini baik untuk pangsa pasar lokal maupun ekspor.
ANALISA USAHA
ANALISIS ASPEK PEMASARAN
1. Proyeksi Permintaan
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, didapatkan permintaan terhadap ikan hias ini cukup besar, sehingga masih sangat memungkinkan sekali untuk terjun di bisnis penjualan ikan koi. Demi memenuhi pangsa pasar di Indonesia, kami melakukan survei langsung ke lapangan, hingga mampu memenuhi keinginan pecinta ikan hias ini.
2. Segmentasi, Target, dan Posisi
Segmentasi :
Sesuai dengan hasil analisis data, pasar potensial bisnis ini adalah para pecinta ikan koi, sedangkan yang tidak potensial adalah pecinta ikan hias biasa. Hal tersebut dikategorikan berdasarkan frekuensi permintaan terhadap ikan koi.
 Target :
Target dari bisnis ini adalah masyarakat umum dan komunitas pecinta ikan hias pada khususnya. Dan juga melakukan kerja sama dengan supplier serta distributor ikan hias. Menurut pengamatan kami, belum terdapat kios ikan koi di daerah Jl. Margonda Depok.
Posisi :
Karena pasar yang ingin dituju adalah masyarakat umum, maka kami akan memberikan pelayanan yang baik serta didukung dengan suasana nyaman yang tercipta dari interior yang kami tata sedemikian rupa sehingga memancarkan kehangatan dan kenyamanan.
ANALISIS ASPEK TEKNIS
1. Lokasi Usaha
Lokasi untuk membuka cabang pertama Koi’s heaven berada di wilayah Depok, Jawa Barat. Kami memilih lokasi tersebut karena Depok merupakan tempat yang sangat strategis, dimana terdapat banyak pertokoan, perkantoran, bank, dan terdapat banyak perumahan.
2. Faktor Promosi
1. Kerjasama dengan pihak supplier dan distributor.
2. Pembagian selebaran di kawasan perumahan dan di tempat umum.
3. Membuat website agar masyarakat dapat mengenal lebih luas
3. Faktor Peralatan dan Bahan
Berdasarkan pengalaman memelihara dan peeninjauan mengenai budidaya ikan koi di lapangan, maka untuk pengadaan alat dan bahan cukup mudah di dapat, seperti :
1. Pembuatan Kolam
a. Semen
b. Pasir
c. Kerikil
2. Pengadaan Air dan Sirkulasi Udara (oksigen)
a. Pompa air
b. Pipa PVC
c. Sambungan pipa
3. Penyaring
a. Busa penyaring, atau
b. Penyaring lain
4. Pencahayaan
a. Lampu
ANALISIS ASPEK MANAJEMEN
Dalam menentukan tenaga kerja, tidak hanya membutuhkan keterampilan yang tinggi dan khusus, tetapi juga ketelitian dan kedisiplinan, serta kejujuran. Dalam hal ini manajemen telah membuat suatu pembagian tugas dan tanggung jawab untuk menjalankan bisnis ini, antara lain :
1. Pengelola harian
Pengelola harian bertanggung jawab dalam kegiatan pemeliharaan dan perawatan ikan koi dan kios. Adapun tugasnya adalah memberikan pelayanan pada konsumen, memberi makan dan merawat ikan koi.
2. Keuangan
Bagian keuangan bertanggung jawab atas keuangan pada perusahaan, mulai dari cash flow sampai laporan keuangan yaitu laporan laba/rugi dan neraca.
3. Marketing
Marketing merupakan bagian yang penting untuk majunya suatu perusahaan. Bagian ini berkaitan dengan konsumen dimana tugasnya adalah mempromosikan produk Koi’s Heaven sehingga dapat dikenal oleh masyarakat.

ANALISI ASPEK KEUANGAN
Modal Usaha ternak hias ini Relatif murah,bisa mulai Rp 100.000,00 buat beli indukan dan beli tempat untuk berternak ikan hias.
Apabila anda ingin membeli ikan digrosiran ikan hias, anda bisa mencari grosir dengan harga yang murah dan anda juga bisa membelinya secara online. Biasanya keuntungan untuk bisnis model seperti ini anda bisa mengambil keuntungan hingga 20% bahkan bisa lebih. Jadi anda bisa perhitungkan sendiri berapa besar keuntungan anda. 
Akan tetapi anda harus ingat, untuk jenis ikan hias yang termasuk mahal sebaiknya tidak perlu stok terlalu banyak, kecuali target pasar anda menjanjikan.  Biasanya untuk bisnis ikan hias ini, yang sering laku adalah ikan-ikan yang terjangkau harganya.

KESIMPULAN AKHIR
Berdasarkan studi atau analisa kelayakan usaha diatas, didapatkan suatu kesimpulan akhir, bahwa rencana kewirausahaan yang telah dibuat layak untuk dilaksanakan.

 Budi Daya Ikan Hias Koi

2 comments:

  1. bisnis yang menjanjikan kalo ditekuni

    ReplyDelete
  2. boleh juga tuh saya juga ingi beternak ikan, namun masih bingung ikan apaa yang mudah perawatannya dan mudah ngejualnya juga, hahaha,
    lam kenal dari Halra

    ReplyDelete